Para konsumen pengguna ponsel harus lebih hati-hati, tahun depan diprediksi pesan singkat (SMS) penipuan akan semakin meningkat bahkan jumlahnya dua kali lipat dibandingkan tahun ini. Saat ini saja salah satu posko pengaduan SMS penipuan tidak kurang menerima 150 SMS penipuan tiap harinya.
“Kami menghimbau agar pengguna teknologi seperti ponsel agar lebih hati-hati dan cerdas serta bijak ketika mendapati SMS yang bermodus penipuan, abaikan saja dan laporkan segera nomor tersebut, baik ke operator langsung, polisi atau posko pengaduan,” kata Koordinator Komunitas Masyarakat Sadar Teknologi Informasi Indonesia, Teguh Ardi Srianto, Minggu (18/12/2011).
Menurut Teguh, modus SMS mama/papa minta pulsa, SMS minta transfer dana ke rekening, penawaran pulsa murah, tour ke luar negeri atau tempat wisata yang harganya tidak wajar dan sebagainya masih akan menjadi sarana penipu beroperasi.
“Sejak kami membukan posko pengaduan SMS penipuan 17 Oktober lalu, tidak kurang 100-150 laporan dari masyarakat tiap harinya. Bahkan sudah ada beberapa yang benar-benar tertipu,” ungkapnya.
Untuk menghindari adanya korban, pihaknya mengharapkan pengguna ponsel lebih waspada, pasalnya SMS penipuan ini sulit dihindarkan dan bisa diterima oleh siapa saja.
“Antisipasi paling aman ya konsumen atau pengguna teknologi hati-hati, jangan mudah percaya kalau perlu abaikan tidak perlu dibalas. Apalagi dengan semakin murahnya biaya teknologi, murahnya nomor telepon, banyaknya gratis SMS dari operator, SMS seperti ini akan semakin banyak lagi bahkan kian merajalela,” tandas Teguh. [KAMASATI]